Apa Sumber Stres yang Paling Umum?

Baik itu dari konflik pribadi atau terlalu banyak beban kerja, stres adalah sesuatu yang kita semua temui dalam kehidupan kita sehari-hari. Sementara stres itu sendiri adalah pengalaman normal, yang paling penting adalah bagaimana kita menghadapinya. Mengidentifikasi dari mana sumber stresmu akan memudahkan kamu untuk mencari tahu cara mengatasinya.

Memahami Stres

Stres itu sendiri adalah respons biologis terhadap situasi yang tubuh kita anggap mengancam. Dalam situasi stres, tubuh kita memproduksi hormon seperti adrenalin dan kortisol untuk membuat kita tetap waspada.

Beberapa tanda fisik yang mungkin muncul ketika kamu mengalami stres adalah:

  • Pusing atau sakit kepala 
  • Peningkatan detak jantung
  • Ketegangan otot 
  • Gemetar

Tanda-tanda ini adalah reaksi dari tubuh untuk membuat kita tetap waspada dan siap untuk potensi ancaman. Namun, stres yang berkepanjangan dapat memiliki efek merugikan pada kesehatan fisik dan psikologismu.

Bagaimana Stres Dimulai

Stres dimulai sebagai respons tubuh terhadap situasi yang berpotensi berbahaya. Ini bisa berarti apa saja mulai dari situasi hidup dan mati yang berbahaya, hingga perubahan apa pun yang menyebabkan ketegangan fisik, emosional atau psikologis seperti pindah pekerjaan, gagal dalam ujian, atau bahkan terjebak dalam kemacetan lalu lintas yang sangat buruk. 

Bahan kimia dan hormon yang diproduksi oleh tubuhmu selama stres meningkatkan detak jantung dan menjaga darah mengalir ke otot-otot kamu, memberi sinyal respon melawan atau lari. Dalam jangka pendek, itu membuatmu tetap waspada dan siap untuk “melawan” apapun yang menghadangmu. Namun, dalam jangka panjang, stres memiliki konsekuensi yang mengerikan bagi kesehatan kita. 

Stres yang berkepanjangan pada akhirnya dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kronis, seperti penyakit kardiovaskular dan tekanan darah tinggi.

Sumber Stres Umum

Terdapat berbagai kemungkinan penyebab stres dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa penyebab yang umum.

1. Hubungan Pribadi

Konflik dalam hubungan pribadimu dapat menjadi sumber utama stres, baik itu dengan keluarga, teman, atau rekan kerja. Ketika hubunganmu dengan orang lain menjadi tegang, kamu mungkin menemukan dirimu menghindari menghabiskan waktu bersama mereka atau merasa tegang setiap kali mereka berada di sekitarmu.

Seperti sumber stres lainnya, konflik terus-menerus dengan orang lain dapat memiliki efek buruk pada kesehatan fisik dan psikologismu. Sangat sulit ketika konflik ini terjadi dengan teman dekat atau keluarga yang cukup sering kita habiskan waktu bersama.

Jika kamu mulai merasa bahwa hubungan buruk ini tidak dapat diperbaiki, cobalah untuk menghabiskan lebih banyak waktu di sekitar anggota keluarga atau teman lain yang kamu sukai. Cobalah teknik relaksasi untuk menenangkan diri ketika ketegangan telah naik, dan pelajari bagaimana kamu dapat mengakomodasi mereka dalam interaksi untuk meminimalkan konflik.

2. Masalah Keuangan

Masalah ekonomi tampaknya juga menjadi penyebab umum stres. Dalam sebuah studi oleh American Psychological Association (APA) pada tahun 2015, hampir 3 dari 4 orang dewasa di Amerika Serikat melaporkan merasa stres tentang uang setidaknya beberapa kali. Hal ini dapat lebih terasa untuk orang-orang yang tinggal di rumah tangga berpenghasilan rendah, dalam kemiskinan, atau dalam utang. 

Khawatir tentang uang mungkin lebih sulit dicegah bagi mereka yang mengalami kesulitan ekonomi. Sementara itu, mencoba teknik untuk mengatasi stres seperti berolahraga atau bermeditasi secara teratur dapat membantu menjaga stres kamu agar tidak berlebihan, sambil mempertahankan gaya hidup hemat seperti memasak di rumah dan mengurangi hal-hal yang tidak penting untuk memotong biaya.

3. Pekerjaan atau Pendidikan

Mengingat bahwa kita menghabiskan sekitar 40 jam per minggu di tempat kerja atau di sekolah, pekerjaan atau sekolah kita menghabiskan sebagian besar waktu kita. Dengan demikian, ketegangan juga pasti akan muncul. 

Beberapa sumber stres yang paling umum di tempat kerja adalah dari terlalu banyak beban kerja, konflik dengan rekan kerja dan/atau atasan, dan merasa tidak puas dengan peran pekerjaan atau karier. Dengan sekolah, stres bisa datang dari minggu ujian, hubungan dengan teman sekolah, atau proyek besar dan tugas.

4. Peristiwa Besar Dalam Hidup

Walaupun peristiwa kehidupan utama seperti pernikahan, pindah, atau menantikan kelahiran anak bisa menjadi peristiwa bahagia, mereka juga merupakan sumber utama stres. Peristiwa ini dapat membawa gangguan besar dalam rutinitas harian kamu dan memberi tekanan tambahan. Dengan bayi dalam perjalanan, misalnya, kamu harus beradaptasi dan belajar bagaimana menjadi orang tua dan merawat anak. 

Terhadap stres semacam ini, kamu bisa menemukan cara untuk mengurangi dampaknya terhadap dirimu. Mempersiapkan diri untuk hal yang akan datang dan berbicara dengan orang lain yang telah melalui hal yang sama dapat membantu menenangkan pikiran kamu.

Apa yang menempatkan kamu pada risiko?

Dengan semua hal dalam hidup yang dapat menyebabkannya, stres tidak bisa dihindari. Namun, kita dapat belajar bagaimana mengurangi efek negatifnya dan mencegahnya menyebabkan kerusakan dalam jangka panjang. 

Pertama, stres dapat memiliki efek yang lebih buruk pada kesehatan kita jika kita memilih kebiasaan yang salah dalam mengatasinya. Kita mungkin terlibat dalam perilaku tidak sehat, seperti menonton acara TV selama berjam-jam, makan makanan yang tidak sehat, minum alkohol, atau merokok untuk mengatasi stres. Hal-hal tersebut mungkin terasa baik untuk saat ini, tetapi perilaku tersebut dapat memperburuk keadaan dalam jangka panjang. 

Kurangnya dukungan emosional juga dapat meningkatkan risiko stres jangka panjang. Dalam penelitian oleh APA, hampir setengah dari peserta yang menyatakan tidak memiliki dukungan emosional mengatakan bahwa mereka merasa sedih atau tertekan karena stres, dibandingkan dengan hanya sepertiga yang mengatakan mereka memiliki dukungan emosional.

Isolasi sosial berpotensi meningkatkan dampak negatif dari stres. Mengetahui bahwa kamu memiliki seseorang yang dapat kamu andalkan untuk dukungan emosional dapat membantu mengurangi efek stres pada kesehatanmu. Berbagi kekhawatiran kamu dengan orang lain, seperti teman, keluarga, atau melalui platform seperti Reyo juga bisa menjadi metode mengatasi yang baik untuk menghadapi stres.

Referensi:

American Psychological Association. (2015). Stress in America: Paying with our health.

Healthline Editorial Manager. (2020, March 29). Causes of Stress: Recognizing and Managing Your Stressors. Retrieved from Healthline: https://www.healthline.com/health/stress-causes

Mind. (2017, November). How to manage stress. Retrieved from Mind: https://www.mind.org.uk/information-support/types-of-mental-health-problems/stress/causes-of-stress/

Scott, E. (2020, June 29). The Main Causes of Stress. Retrieved from Verywell Mind: https://www.verywellmind.com/what-are-the-main-causes-of-stress-3145063

Scott, E. (2021, March 28). New Findings About Stress and Health. Retrieved from Verywell Mind: https://www.verywellmind.com/stress-and-health-research-3144991

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *